Memiliki umur panjang adalah doa yang selalu dipanjatkan setiap orang saat mereka berulangtahun. Karena dengan begitu mereka bisa melak...
Memiliki umur panjang adalah doa yang selalu dipanjatkan setiap orang saat mereka berulangtahun.
Karena dengan begitu mereka bisa melakukan lebih banyak hal selama mereka hidup.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) angka harapan hidup orang Indonesia berkisar antara 66-70 tahun.
Namun, hal langka terjadi pada seorang pria tua asal Sragenbernama Sodimejo atau yang sering dipanggil Mbah Gotho.
Dilansir mirror.co.uk, Mbah Gotho, pria yang diyakini sebagai salah satu yang tertua di dunia ternyata berasal dari Indonesia.
Pemerintah Indonesia mengungkapkan Mbah Gotho lahir pada 31 Desember 1870.
Jadi, saat ini Mbah Gotho sudah berusia 145 tahun.
Dilansir mirror.co.uk, kakek yang berasal dari Sragen, Jawa Tengah ini memiliki 10 saudara dan 4 istri yang mana semuanya telah meninggal.
Semua anaknya juga sudah meninggal.
Kini dia tinggal bersama cucu-cucunya, cicit-cicitnya dan bahkan para canggahnya.
Berdasarkan data yang ada, Mbah Gotho bisa dibilang menjadi salah satu orang tertua di dunia.
Predikat resmi orang tertua di dunia sebelumnya diberikan pada wanita asal Perancis, Jeanne Calmet (122).
Mbah Getho mengatakan pada satu kesempatan wawancara bahwa dia sudah melewati segala hal dan tidak keberatan jika dia harus meninggal sekarang.
“Yang aku inginkan adalah meninggal,” ungkapnya mengejutkan.
Seorang cucu Mbah Getho, Suryanto, mengungkapkan bahwa kakeknya sudah sejak lama mempersiapkan kematiannya, bahkan sejak dia berusia 122 tahun, tapi sepertinya hal itu belum akan terjadi.
“Nisannya bahkan sudah dibuat tahun 1992, 24 tahun yang lalu,” tambahnya.
Nisan yang dipersiapkan untuk Mbah Getho letaknya bersebelahan dengan makam anak-anaknya.
Pemerintah Indonesia sudah memastikan mengenai tanggal kelahiran Mbah Getho sebagaimana tercantuk di kartu tanda penduduk (KTP) milikinya.
Meskipun begitu, belum ada yang bisa memastikan apakah benar Mbah Getho menjadi pria paling tua di dunia.
Apabila benar, dia akan masuk ke dalam daftar tidak resmi, bergabung dengan penyandang predikat serupa, James Olofintuyi (171) dari Nigeria dan Dhagabo Ebba (163) dari Ethiopia.
Hari-hari Mbah Getho disibukkan dengan mendengarkan radio mengingat penglihatannya terlalu buruk untuk melihat televisi.
Dalam tiga bulan terakhir, Mbah Getho harus disuapi dan dimandikan karena kondisi fisiknya yang semakin melemah.
Hal yang sangat mengharukan terjadi saat ia ditanya apa rahasia umur panjangnya..
Mbah Getho menjawab, “Resepnya hanya satu, kesabaran.”
sumber:[islamidia.com]