Jakarta Kisah seorang warga Suryoputran PB 3/43, Panembahan, Kraton, Yogyakarta, yang bernama Waluyo (62 tahun) mendadak telah membuat...
Menurut Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono, polisi sudah menjalankan prosedur penanganan tabrak lari yang terjadi pada 1 Mei 2015 sekitar pukul 18.00 WIB. Diketahui saat itu korban yang diduga Waluyo tidak memiliki identitas apa pun.
Setelah beberapa hari kecelakaan tersebut terjadi, Anti yang mengaku anak korban datang ke RS Sardjito untuk memastikan apakah benar yang kecelakaan tersebut adalah ayahnya sendiri, yakni Waluyo. "Saat itu pun pihak keluarga membawa surat keterangan dari kelurahan terkait identitas korban. Sebab akan digunakan mengurus asuransi," ujar AKP Samiyono kepada Liputan6.com.
Menurut Samiyono, saat itu keluarga sudah memastikan bahwa korban kecelakaan tersebut adalah Waluyo. Dilihat dari ciri fisik di antaranya tahi lalat pada bagian ketiak kanan, yang sama. Namun pihak keluarga mengungkapkan ada perbedaan dengan tubuh korban yang dinilai lebih gemuk sebelum meninggalkan rumah.
Polisi lalu memastikan korban adalah Waluyo, warga Kampung Suryo Putran PB 3/43, Panembahan, Keraton Yogyakarta. "Dari pengakuan keluarga saat itu tubuh korban tidak segemuk sebelum meninggalkan rumah," tegas Kasatlantas Polres Gunungkidul, Samiyono.
sumber:[Bintang.com]