Pada hari ini, polisi menerbitkan surat penjemputan terhadap Muchsin dan Rizieq lantaran selalu mangkir dari panggilan. Ini merupakan pros...
Pada hari ini, polisi menerbitkan surat penjemputan terhadap Muchsin dan Rizieq lantaran selalu mangkir dari panggilan. Ini merupakan prosedur yang normal, bila orang yang terlibat ngeles dan mencoba menghindari pemeriksaan maka polisi bisa memanggil paksa.Eh, Rizieq Shihab sendiri malahan ke Malaysia setelah selesai umroh di Arab Saudi. Alasan ke Malaysia pun tidak jelas, tapi sekarang Rizieq malahan kembali ke Arab Saudi.
“Informasinya sekarang di Saudi lagi. Kemarin kan sempat ke Malaysia,” ujar Sugito Atmo Pawiro selaku kuasa hukum Habib Rizieq
“Komunikasi saya terakhir dengan habib Rizieq itu tiga hari yang lalu. Dia (saat itu) ada di Kuala Lumpur untuk merapikan desertasi, sidang terhormat dan melakukan sidang terbuka,” terang Sugito.
Hebat bukan? Saat demo bisa hadir dengan sehat walafiat, tapi saat dipanggil polisi bisa tiba-tiba mangkir dengan berbagai alasan. Sekarang malahan ke luar negeri entah ngapain. Tapi ternyata pihak Rizieq memberikan alasan mengapa Rizieq kembali ke Arab Saudi dari Malaysia.
“Jadi ini simbolik perlawanan terhadap kejadian ketidakadilan hukum,” ujar Sugito
Hebat sekali! Akhirnya mereka mengaku bahwa Rizieq pergi kembali ke Arab Saudi merupakan tindakan perlawanan. Perlawanan kepada siapa? Jelaslah kepada polisi. Alasan bahwa ini ketidakadilan hukum sangat tidak berdasar.
Rizieq masih diperiksa sebagai saksi, bila tidak bersalah kenapa takut? Apa sudah kehabisan alasan untuk membantah keaslian sex chat tersebut? Sugito membantah jika Rizieq kembali ke Arab Saudi untuk melarikan diri. Menurutnya, selama ini kliennya taat hukum.
“Oh enggak (melarikan diri). Habib bukan tipe mau melarikan diri dari tanggung jawab,” ucap Sugito.
Hahahaha, ini sih sudah ngeles tingkat dewa. Kalau tidak melarikan diri kenapa mesti kabur ke luar negeri? Kenapa tidak ke kantor polisi untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah? Ahok sendiri tidak pernah kabur padahal kasusnya jelas-jelas ajaib.
Sugito mengatakan, Rizieq melakukan perlawanan tersebut karena menilai ada upaya rekayasa proses hukum terhadapnya. Ia juga menilai proses hukum terhadap Rizieq di kasus dugaan pornografi ‘baladacintarizieq’ itu dipolitisasi.“Cuma ketika sudah ada rekayasa hukum terkait proses yang sekarang ini terjadi, politisasi, habib akan melawan. Dia tidak akan lari dari tanggung jawab. Kalau ini sudah terkait kekuasaan, terkait dengan kekalahan Ahok, terkait putusan Ahok dan sebagainya itu sudah jelas, sekarang dimunculkan kembali. Ini ada apa?,” papar Sugito.
Dimunculkan bagaimana? Memangnya keberadaan sex chat itu akibat Pilkada DKI? Chat tersebut itu adalah akibat seseorang yang terlalu ngeres tidak bisa menahan nafsu hingga lewat chat pun diembat. Apa hubungan kasus ini dengan kasus Ahok? Memangnya anda kira bila Ahok bebas Rizieq bakal bisa lolos dari kasus ini?
“Panggilan pertama kan sudah di Mekkah. Kenapa kok langsung diburu-buru panggilan kedua. Bahkan sudah disiapkan jemput paksa, ini kan sengaja. Hukum sebagai alat kekuasaan untuk menekan Habib. Saya nggak mau kalau upaya-upaya semacam ini,” tutur Sugito.
Sekarang malahan mereka play victim, taktik kuno yang sudah basi. Jelas-jelas kasus ini tidak ada rekayasa karena Pihak Rizieq maupun Firza tidak bisa membuktikkan bahwa chat tersebut palsu. Rizieq sendiri tidak langsung membantah, seolah-olah mendiamkan berharap orang bakal lupa.
Rizieq secara terang-terangan sudah berusaha kabur ke Arab Saudi dengan harapan polisi tidak akan memeriksanya. Alasan untuk melawan ketidakadilan hukum hanyalah alasan kosong, tidak ada dasarnya. Hanya orang yang takut salah yang akan kabur.
Polisi harus segera mengejar dan menangkan Rizieq. Visa milik Rizieq pasti ada batas waktunya, setelah waktunya habis maka pihak Arab Saudi bisa menangkap dan mendeportase Rizieq kembali ke Indonesia.
Hukuman yang akan diterima Rizieq pasti akan bertambah berat, toh menghalangi kelancaran kasus dengan cara menghindari pemeriksaan polisi. Jangan sampai orang yang satu ini bisa lolos dari jeratan kasus ini, masih banyak kasus lain yang ‘kejar tayang’.
Sepertinya masa depan FPI bakal semakin suram. Ketua mereka sudah ke Arab Saudi menghindari pemeriksaan polisi. Bila terbukti bersalah maka reputasi Rizieq pasti akan hancur. Orang macam apa yang melakukan sex chatdengan wanita yang bukan Istrinya, bahkan bila dengan istrinya pun sangat tidak cocok dengan budaya Indonesia.
Jangan sampai polisi kehilangan jejak Rizieq, masyarakat akan kehilangan kepercayaan bila Rizieq berhasil kabur dari kasus ini.