Jakarta- Partai Demokrat mengakui bahwa sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam bursa calon presiden internal yang akan diusung...
Jakarta- Partai Demokrat mengakui bahwa sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam bursa calon presiden internal yang akan diusung di Pemilu 2019. Saat ini, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun tampak tengah sibuk blusukan ke berbagai daerah di Tanah Air.
Sekretarif Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, ada keinginan masyarakat terhadap calon alternatif pada Pemilu 2019. Dalam hal ini, Agus masuk kriteria karena dinilai visioner dan memiliki kepemimpinan yang baik.
"Kami sebagai parpol, kader kami tersebar di seluruh Indonesia, tentu kami mendengar dan apa yang menjadi harapan publik, hingga saat ini, bahwa masyarakat di daerah betul-betul inginkan bagaimana mas Agus bisa bertemu mereka, bukan fisik saja, tapi ide, gagasan, visi, beliau ini yang ingin didengar. Kita harus menjawab dalam konteks event tertentu kita ingin berikan ruang sepenuhnya kepada mas Agus untuk menjawab (keinginan rakyat)," kata Didik saat dihubungi merdeka.com, Jumat (12/5).
Didik mengatakan, sejumlah daerah telah dikunjungi oleh AHY untuk sekadar berbincang dan menyapa masyarakat. Termasuk ke kampus-kampus untuk memberikan kuliah umum juga masuk ke organisasi kepemudaan menyampaikan visi dan misinya. Sambutan masyarakat, kata dia, positif dan senang dengan sosok AHY yang dinilai cakap dalam hal kepemimpinan.
"Pasca Pilkada (DKI), mas AHY mencoba membangun kebersamaan dengan generasi muda dan masyarakat di Sumsel, Kepulauan Seribu, sudah turun secara kelembagaan, Demokrat di NTB, menghadiri undangan teman-teman daerah untuk berikan kuliah umum maupun organisasi kepemudaan," kata dia.
Dia meyakini antusiasme terhadap AHY cukup tinggi diterima oleh masyarakat. Karena itu, AHY masuk radar menjadi salah satu kandidat yang akan diusung oleh Partai Demokrat pada Pemilu 2019 mendatang.
"Secara umum melalui kuliah umum di kampus-kampus juga keinginan kawan-kawan generasi muda, organisasi untuk bertemu, menguji, apa visi misi beliau. Faktanya saat AHY turun ke daerah, atusias publik cukup tinggi, bertemu dan menyampaikan ide, gagasan, tentang kebangsaan. Ternyata sangat positif," tutup dia.
[merdeka.com]
Sekretarif Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, ada keinginan masyarakat terhadap calon alternatif pada Pemilu 2019. Dalam hal ini, Agus masuk kriteria karena dinilai visioner dan memiliki kepemimpinan yang baik.
"Kami sebagai parpol, kader kami tersebar di seluruh Indonesia, tentu kami mendengar dan apa yang menjadi harapan publik, hingga saat ini, bahwa masyarakat di daerah betul-betul inginkan bagaimana mas Agus bisa bertemu mereka, bukan fisik saja, tapi ide, gagasan, visi, beliau ini yang ingin didengar. Kita harus menjawab dalam konteks event tertentu kita ingin berikan ruang sepenuhnya kepada mas Agus untuk menjawab (keinginan rakyat)," kata Didik saat dihubungi merdeka.com, Jumat (12/5).
Didik mengatakan, sejumlah daerah telah dikunjungi oleh AHY untuk sekadar berbincang dan menyapa masyarakat. Termasuk ke kampus-kampus untuk memberikan kuliah umum juga masuk ke organisasi kepemudaan menyampaikan visi dan misinya. Sambutan masyarakat, kata dia, positif dan senang dengan sosok AHY yang dinilai cakap dalam hal kepemimpinan.
"Pasca Pilkada (DKI), mas AHY mencoba membangun kebersamaan dengan generasi muda dan masyarakat di Sumsel, Kepulauan Seribu, sudah turun secara kelembagaan, Demokrat di NTB, menghadiri undangan teman-teman daerah untuk berikan kuliah umum maupun organisasi kepemudaan," kata dia.
Dia meyakini antusiasme terhadap AHY cukup tinggi diterima oleh masyarakat. Karena itu, AHY masuk radar menjadi salah satu kandidat yang akan diusung oleh Partai Demokrat pada Pemilu 2019 mendatang.
"Secara umum melalui kuliah umum di kampus-kampus juga keinginan kawan-kawan generasi muda, organisasi untuk bertemu, menguji, apa visi misi beliau. Faktanya saat AHY turun ke daerah, atusias publik cukup tinggi, bertemu dan menyampaikan ide, gagasan, tentang kebangsaan. Ternyata sangat positif," tutup dia.
[merdeka.com]