Jakarta- Kakek Sukiman (83) rela berjalan kaki dari Mampang menuju lokasi sidang penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Ba...
Jakarta- Kakek Sukiman (83) rela berjalan kaki dari Mampang menuju lokasi sidang penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Dengan membawa bendera merah putih dan sebuah papan putih, Sukiman harap Ahok bebas dari tuduhan.
"Sebagai pendukung Ahok, pagi-pagi dari Mampang jalan kaki sampe sini jam 08.30 WIB, supaya Ahok bebas dari tuduhan," ujar Sukiman kepada merdeka.com di lokasi, Selasa (9/5).
Kondisinya yang sudah paruh baya tak lantas membuat Sukiman buta akan perkembangan yang terjadi di ibu kota. Ia menilai status terdakwa Ahok lantaran desakan dari sejumlah Ormas Islam. "Ahok bersalah karna ada tekanan dari ormas-ormas, sampai ada yang dibubarkan Wiranto," ujarnya.
"Kalau saya liat dari tekanan ormas hakim bingung bukan karena Ahok salah," tambahnya.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa Ahok bersalah juga karena dibesar-besarkannya kasus Ahom tersebut.
"Besar-besarkan masalah sepele, emang nggak ada kerusakan agama, emang dia aja yang ngerusak," katanya.
"Pilkada kalah karena ada tekanan dari ormas Islam," tambahnya.
Sukiman pun sempat menyingung pada jaman Presiden Republik Indonesia ke-2 yaitu Soeharto yang dimana tidak bisa berkata sembarangan.
"BBTBB (Berani Bicara Tangkap Bui Bunuh), Selama soeharto berkuasa 32," pungkasnya.
sumber:[merdeka.com]
"Sebagai pendukung Ahok, pagi-pagi dari Mampang jalan kaki sampe sini jam 08.30 WIB, supaya Ahok bebas dari tuduhan," ujar Sukiman kepada merdeka.com di lokasi, Selasa (9/5).
Kondisinya yang sudah paruh baya tak lantas membuat Sukiman buta akan perkembangan yang terjadi di ibu kota. Ia menilai status terdakwa Ahok lantaran desakan dari sejumlah Ormas Islam. "Ahok bersalah karna ada tekanan dari ormas-ormas, sampai ada yang dibubarkan Wiranto," ujarnya.
"Kalau saya liat dari tekanan ormas hakim bingung bukan karena Ahok salah," tambahnya.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa Ahok bersalah juga karena dibesar-besarkannya kasus Ahom tersebut.
"Besar-besarkan masalah sepele, emang nggak ada kerusakan agama, emang dia aja yang ngerusak," katanya.
"Pilkada kalah karena ada tekanan dari ormas Islam," tambahnya.
Sukiman pun sempat menyingung pada jaman Presiden Republik Indonesia ke-2 yaitu Soeharto yang dimana tidak bisa berkata sembarangan.
"BBTBB (Berani Bicara Tangkap Bui Bunuh), Selama soeharto berkuasa 32," pungkasnya.
sumber:[merdeka.com]