Ungkapan Rachel Maryam di Twitter Tentang Novel Baswedan Yang Disiram Air Keras

Penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan, penyidik KPK, Selasa 11 April 2017 usai menunaikan sholat Shubuh adalah preseden bagi peneg...

Penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan, penyidik KPK, Selasa 11 April 2017 usai menunaikan sholat Shubuh adalah preseden bagi penegakan hukum di negara ini. Bukan sekali ini saja teror menimpa Novel, sebelumnya beberapa kali bahkan Ia pernah ditabrak.
Teror adalah hal yang sering dialami oleh mereka yang sedang berupaya menegakkan hukum. Tentu banyak yang tak suka kejahatannya dibongkar. Apalagi jika menyangkut uang dalam jumlah besar, nama penting, dan kekuasaan. Anda tentu ingat apa yang dialami Munir, Baharuddin Lopa, dan nama-nama lain yang mengalami ini. Novel ibarat punya nyawa rangkap sembilan. Ia selamat. Meski tak pernah terungkap siapa dalang dibalik serangkaian teror yang dialaminya.
Saat ini KPK sedang menangani kasus besar terkait penilapan uang negara Trilyunan rupiah untuk program KTP elektronik. Program yang seharusnya dibuat untuk merapikan sistem administrasi negeri ini malah dibuat bancakan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab. Bayangkan hampir 50% anggaran tidak dialokasikan semestinya malah masuk ke oknum-oknum. Pantas saja jutaan orang terhambat pengurusannya. Masyarakat biasanya menyalahkan petugas kecamatan yang dinilai tidak becus melayani, padahal masalah sebenarnya ada di atas. Bagaimana logistik terpenuhi kalau uangnya saja ditilap?
Nama ini menyeret banyak tokoh penting dan pejabat. Orang-orang yang kita duga bahkan tak pernah kita duga namanya akan tersebut. Sebuah korupsi masif dan terstruktur. Ini bukan kejadian kecil. Ini adalah pencurian uang negara yang didesain sedemikian rupa. Entah mengapa masih saja ada orang yang rela menafkahi keluarganya dengan uang haram hasil korupsi. Mereka sudah tak takut lagi uang haram itu akan menjadikan anak-anaknya anak yang nakal, rumah tangga yang tak berkah, ataupun penyakit di kemudian hari. Yang ada hanyalah persoalan memperkaya rekening diri.“Jangan sampai orang-orang yang punya prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab,”Presiden Jokowi mengutuk keras kejadian yang menimpa Novel tersebut. Kejadian itu ia nilai sebagai sebuah hal yang tidak beradab. Jokowi pun memerintahkan Tito Karnavian mengusut tuntas kasus ini. Tito memang harus menuntaskannya. Negara ini sudah punya hutang dengan belum terpecahkannya kasus Munir secara terbuka, kini jangan sampai kasus Novel Baswedan ini mengalami hal yang sama. Tak hanya anggota KPK, siapapun di Indonesia yang memperjuangkan hukum, kebenaran, dan keadilan memang seyogyanya dilindungi.
Cara kasar yang digunakan ini sebetulnya adalah sebuah sinyalemen agar Novel tutup mata. Bukan tutup mata untuk mati karena jika itu tujuannya mereka akan melakukan hal yang lain. Meski tidak menutup kemungkinan suatu hari, jika Novel tetap seperti sekarang, maka itu akan dilakukan oleh iblis-iblis pecundang itu kepadanya. Novel hanya perlu menutup mata terhadap fakta kebenaran yang Ia temukan selama menangani kasus ini. Ada pihak yang tak mau diusik sebab dengan tercatutnya namanya dan kemungkinan terjerat hukum maka rencana besar yang mereka buat bisa gagal. Teror ini juga untuk menakut-nakuti anggota KPK yang lain. Novel saja dibegitukan apalagi yang lain.
Di satu sisi, mirisnya, ada sejumlah nama yang tidak bisa menempatkan diri dan beretika baik dalam memandang kasus ini. Mereka yang sama tak beradabnya dengan pelaku dan orang di balik teror ini.
Lucu sekali bagi sebagian orang yang kebencian sudah masuk ke relung hatinya maka setiap kejadian di muka bumi ini selalu dihubungkan dengan Ahok. Entah mereka betul benci Ahok atau malah menutupi sesuatu, mungkinkah mereka sebetulnya tahu siapa di balik ini dan ingin menutupinya kemudian membuat pengalihan isu, atau cuma sekedar mau memancing di air keruh?
Rachel Maryam memang pada akhirnya menghapus tweetnya tersebut. Tapi ia masih meretweet tweet orang lain yang kemudian menghubungkan kejadian itu sebagai pengalihan isu sidang Ahok dan teror terhadap keluarga Baswedan. Artinya ia menyetujui dan mengamini pandangan tersebut.Sekarang logika saja deh, orang waras dan lurus pikirannya pasti menghubungkan ini utamanya dengan kasus besar yang sedang ditangani KPK. Nama Ahok memang sempat tersebut namun banyak bukti yang membantah keterlibatannya. Lagipula dilogika saja apakah Ahok akan melangkah sejauh itu hanya untuk dirinya? Daripada melukai seorang dengan nama belakang sama dengan lawan politiknya akan lebih menguntungkan JIKA ia melukai yang sering menekannya dengan penistaan agama apalagi sampai bawa-bawa soal agama dan etnis. Itupun jika Ahok betul sekejam itu. Melukai Novel bukanlah sesuatu yang menguntungkan bagi Ahok.
Atau mungkinkah ini adalah sebuah skenario playing victims? Karena kemudian ada kubu lawan Ahok yang seolah-olah memainkan ini sebagai sebuah isu bahwa ada yang sengaja mengancam calon mereka? Tidakkah mereka tahu menggoreng isu semacam ini jahat karena selain bisa berarti fitnah juga dapat membangkitkan kemarahan klan Baswedan dan bisa jadi menimbulkan konflik antar etnis? Tujuan seperti inikah yang mereka mau sementara mereka sibuk membenarkan citra menghargai keberagaman?Sesungguhnya siapapun yang kemudian mengambil keuntungan dan memanfaatkan musibah teror yang menimpa Novel Baswedan ini untuk digoreng sebagai isu bagi kepentingannya adalah setidak beradab-beradabnya manusia.
Semoga lekas sembuh Pak Novel
Sumber:[seword.com]
Nama

aktual,125,berita,346,gayahidup,6,hukum,35,humor,3,info menarik,110,inspiratif,4,kasus,9,kecantikan,3,keluarga,2,kesehatan,11,khasanah,1,kisah,32,kontroversi,22,kriminal,14,luar negri,1,mistik,9,motivasi,1,movis,1,opini,1,peristiwa,51,politik,137,ponsel,1,psikologi,1,sejarah,12,selebretis,7,sport,1,tips,34,unik,51,
ltr
item
MAPP NEWS: Ungkapan Rachel Maryam di Twitter Tentang Novel Baswedan Yang Disiram Air Keras
Ungkapan Rachel Maryam di Twitter Tentang Novel Baswedan Yang Disiram Air Keras
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj59uSiGah5Pj5xzojs3jec6lN8l1j4cedrdt2QB_A0EAnJldpzSIeaA4bDlMhWoKVQUuvV29ikXFiwfF0gaXpuAZqDKa_lEGiurXSv30x-LOPYsNMT-S17jptfcr0fD82euXGq3WI8ZH8/s640/rachel-maryam-cumarachel-Twitter-266x300.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj59uSiGah5Pj5xzojs3jec6lN8l1j4cedrdt2QB_A0EAnJldpzSIeaA4bDlMhWoKVQUuvV29ikXFiwfF0gaXpuAZqDKa_lEGiurXSv30x-LOPYsNMT-S17jptfcr0fD82euXGq3WI8ZH8/s72-c/rachel-maryam-cumarachel-Twitter-266x300.png
MAPP NEWS
https://mapnews7.blogspot.com/2017/04/ungkapan-rachel-maryam-di-twitter.html
https://mapnews7.blogspot.com/
http://mapnews7.blogspot.com/
http://mapnews7.blogspot.com/2017/04/ungkapan-rachel-maryam-di-twitter.html
true
2443697819229552469
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy