Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya, Selasa (25/4). Rizieq dipanggil untuk menjala...
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya, Selasa (25/4). Rizieq dipanggil untuk menjalani pemeriksaan atas kasus chat berbau pornografi dengan Ketua Yayasan Solidaritas Cendana (YSC) Firza Husein.
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengatakan, anak buahnya akan menjemput paksa Rizieq Syihab jika kembali mangkir dari panggilan Polda. "Kalau memang tidak hadir tentunya terpaksa kita jemput paksa," tegas Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/4).
Polda Metro berencana memanggil kembali Rizieq usai hari buruh sedunia atau mayday. "Mungkin setelah satu Mei. Karena kita lagi fokus hari buruh artinya tanggal dua atau tiga hari Selasa mungkin," katanya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini menegaskan, pihaknya masih menelusuri pelaku dan juga penyebar video chat berbau pornografi itu.
"Ya termasuk penyebar dan pelaku pornografi kan tidak boleh melakukan itu kemudian untuk dikirim-kirimkan tidak boleh. Jadi siapa yang menyuruh membuat itu Undang-undang kan sudah ada jelas," pungkasnya.
Sebelumnya, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab tak memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan chat berbau pornografi hari ini. Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Pawiro, membenarkan Rizieq tak hadir karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. "Ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan," kata Sugito kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/4).
Sugito menambahkan, informasi ketidakhadiran Rizieq sebenarnya sudah diberitahukan kepada Polda Metro Jaya. Rizieq berjanji akan hadir untuk agenda selanjutnya jika mendapat panggilan dari Polda Metro Jaya. "Minggu depan beliau siap di BAP," ujarnya.
Selain Rizieq, Ketua Yayasan Solidaritas Cendana (YSC) Firza Husein juga tidak hadir untuk pemeriksaan yang sama. Chat berbau pornografi itu diduga dilakukan Firza dan Rizieq. Turut dipanggil juga rekan Firza bernama Ema.
Kuasa hukum Firza, Azis Yanuar mengatakan kliennya meminta pemeriksaannya dijadwal ulang karena sakit. "Tidak datang. Mau minta jadwal ulang (reschedule)," kata Azis pada Senin (24/4) malam.
Saat dikonfirmasi, Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Suntana membenarkan bahwa Firza tidak dapat hadir pada panggilan ini. "Keterangannya untuk datang apaan ini kami dengar bahwa Ibu Firza dan Ibu Ema tidak datang hari ini nanti kita akan berikan panggilan kedua," kata Suntana di Mapolda Metro Jaya.
Suntana juga meminta seandainya pemeriksaan dilakukan, tidak ada pengerahan massa. "Sekali lagi tidak perlu untuk menggerakkan massa untuk melakukan sesuatu seperti bersifat Intimidasi kepada kita serahkan kepada kepolisian saja," pungkasnya.
sumber:[www.merdeka.com]