Saya tidak tahu, Aher ini tercipta dari apa. Karena saya meyakini, Aher adalah makhluk suci. Barangkali langsung turun dari Kahyangan. ...
Saya tidak tahu, Aher ini tercipta dari apa. Karena saya meyakini, Aher adalah makhluk suci. Barangkali langsung turun dari Kahyangan. Saya selalu takjub dengan kecerdasannya. Melihat Jabar banjir, Aher mengeluarkan jurus jitu, berdoa agar hujan tidak turun sekaligus.
Yang juga menghebohkan adalah ketika ada kabar mengenai sampah menumpuk di sungai Citarum dengan ketebalan satu meter lebih. Aher, pahlawan kita satu ini mengeluarkan fatwa haram buang sampah sembarangan. Subhanallah, agamis sekali antum.
Aher juga pernah terlihat sedang menyapu jalan yang sudah bersih. Orang-orang nyinyir mengatakan itu pencitraan. Padahal mereka tidak tahu, bisa jadi Aher sedang menyapu dosa-dosa penduduk Jabar semuanya…
Otomatis saya takjub, melongo, ndelohom, ngeces, mengingat idola saya satu ini akan jadi Jurkam Anies-Sandi. Aher akan turun gunung. Entah mendapat ilham dari mana, keputusan PKS selalu out of the box. Eh, bukan hanya itu, bahkan mungkin out of the galaxy. Luar binasa…
Padahal kita tahu Jabar baru saja mendapat predikat Provinsi termiskin, paling tidak toleran, dan predikat buruk lain. Kalaupun ada predikat baru yang menghebohkan sebagai provinsi toleran, itu sebenarnya karena prestasi Purwakarta yang dikomandoi Deddy Mulyadi. Mungkin, predikat buruk itulah yang mau dibawa ke Jakarta.
Namun harus diakui, sebenarnya ini ide yang jenies bingits.
Begini, dalam proses motivasi, ada dua hal yang dijual, kabar baik dan kabar buruk. Nah, akhinal kirom (saudara kita yang mulia) ini hendak menunjukkan kabar buruk. Jabar tentu cukup jadi gambaran mengerikan dari sebuah peradaban. Sebuah investasi kemunduran berpikir.
Siapa yang tidak bergidik ngeri jika diancam, pilih Anies, atau Jakarta saya jawa-baratkan?
“Namun bagaimana caranya, Jakarta kan melek informasi?” Mungkin dari golongan bumi bulat akan bilang begitu.
Lho, situ mau didoakan Aher? Ingat doanya selalu berlaku sebaliknya. Dan itulah yang terjadi di Jabar. Doa nahan hujan, Bandung malah banjir bandang. Lagipula, masjid adalah arena pertarungan PKS sejak lama. Beri Aher mikropon, minum Oskad*n kemudian.
Situ jomblo minta didoakan Aher, kelar hidup lo!
Dan salah satu keajaiban dari calon Jurkam Anies ini adalah mengupayakan manusia untuk ingat akherat. Betapa tidak, ada sebuah wilayah di Bogor yang disebut orang-orang sebagai Jalur Neraka. Jangan membayangkan api menyala, Jalur Neraka adalah jalan yang membentang dari Cibubur-Cileungsi-Jonggol.
Hebatnya jalan ini adalah, panjangnya hanya 20 KM saja, tapi perlu waktu 3 jam lebih untuk menempuhnya. Ada satu ruas menuju tol yang hanya 9 KM perlu waktu tempuh 1,5 jam. Di tengah kemacetan tak manusiawi itulah penduduk Jabar diingatkan pada alam akherat. Hanya saja para pengendara belum bisa memahami maksud baik itu. Mereka bukannya istighfar dan dzikir di tengah kemacetan, tapi malah mengumpat-umpat.
Aher pernah berjanji akan mengurai kemacetan itu. Hebatnya, tidak perlu pakai rencana dan kajian. Just pray, you’ll find your way. Ajaib sekali, Jawa Barat sekali. Pemerintah Daerah membiarkan kompleks perumahan menjamur. Di wilayah Cibubur yang seuplek itu ada dua ratus kompleks perumahan, dari kelas kecil sampai raksasa. Dan akan terus bertambah superblok, ruko dan sebagainya.
Di Jalur Neraka itulah setiap hari saya berlomba dengan ribuan orang lain menempuh perjalanan ulang-alik Cibubur-Jakarta. Jangan tanya soal stres, lelah, dosa akibat memaki. Semua orang marah dan ingin saling bunuh. Namun saya tetap percaya, Aher hanya menguji keimanan kami saja. Tidak mungkin ia mengingkari janji kampanye pilkadanya dulu. Kalau khilaf, mungkin iya.
Seorang warga Cibubur sampai membuat petisi untuk idolanya itu di Change.org. Namun tak ada tanggapan. Hingga petisi itu ditutup, pembuat petisi harus terus bermimpi. Sekali lagi fans memang harus sabar terhadap idolanya.
Bagi orang lain, mungkin Jalur Neraka adalah salah satu bukti dosa Aher. Namun bagi saya, itu adalah satu langkah jenial. Saya terlanjur jatuh cinta pada Aher. Dan kata orang, cinta itu buta. Kalaupun itu dianggap dosa, bagi kami, mungkin itu adalah dosa terindah.
Jika Ahok sibuk gusur untuk pelebaran jalan dan menambah angkutan umum untuk memperlancar kemacetan, Aher cukup memberikan wasiat untuk mempertebal keimanan. Ingat, akibat kemacetan irasional Jalur Neraka itu mengakibatkan kerugian materiil mencapai 100 miliar perbulan. Anggap saja sedekah, selesai kan? Aher mengajarkan warganya untuk menabung di akherat nanti. Inilah hikmah mulia yang tidak dipahami haters itu.
Aher ditambah OK-OC, selamat menempuh hidup baru, Jakarta!
Dan perlu diketahui, saya membuat tulisan ini sewaktu melintasi Jalur Neraka itu. Stres, eneg, ngamuk, dan pengin mengecup jidat hitam idola saya itu sampai klomoh. Buajingan sekali bukan!
sumber:https://seword.com/humor/jalur-neraka-salah-satu-dosa-jurkam-anies-sandi/